Sekali lagi kutatap semburat langit senja
Tak berubah tetap menawan sukma
Namun hatiku tak mampu lagi mencerna
Semua bagai tersaput mega
Tak lagi kurasa sentuhmu
Tak lagi kuraba kehangatanmu
Tergugu aku membisu
Tak sanggup lagi menggapaimu
Terincik terburai merebak
Luruh bergulir seumpama ombak
Tak mampu hela kabut menyibak
Aku terjebak ...
Harus berapa kali lagi kukatakan artimu bagiku
Namun kau selalu meragu
Aku terpaku
Membiru ...
Ya ... mungkin aku memang tak pantas
Mengharapkanmu walau seutas
Sekejap bayangmu melintas
Jiwaku memekik terhempas
Maafkan aku ...
Karena begitu menyayangimu
Sekali lagi ...
Maafkan aku ...
Atas rasaku ...
Namun hatiku tak mampu lagi mencerna
Semua bagai tersaput mega
Tak lagi kurasa sentuhmu
Tak lagi kuraba kehangatanmu
Tergugu aku membisu
Tak sanggup lagi menggapaimu
Terincik terburai merebak
Luruh bergulir seumpama ombak
Tak mampu hela kabut menyibak
Aku terjebak ...
Harus berapa kali lagi kukatakan artimu bagiku
Namun kau selalu meragu
Aku terpaku
Membiru ...
Ya ... mungkin aku memang tak pantas
Mengharapkanmu walau seutas
Sekejap bayangmu melintas
Jiwaku memekik terhempas
Maafkan aku ...
Karena begitu menyayangimu
Sekali lagi ...
Maafkan aku ...
Atas rasaku ...
wah turut berduka gea...
BalasHapussemoga si dia bisa balik lagi ya hehe,..
Good Puisi..
saya sangat menikmati puisi2 km....mampir ke blog ku ya
BalasHapus