Selasa, 13 Juli 2010

terlewatkan

 disanalah ada keindahan abadi. .
dihiasi berjuta cahaya kedamaian dan ketenangan. .

aku dan kamu melewatinya. .
melangkah tergesah tanpa bisa tentukan arah. .

kupastikan semua tak akan terulang. .
terlalu pelik dan sulit mengulang waktu yang terbuang. .

merajah hatiku bila waktu sempat terkenang. .
lupakan. .lupakan. .lupakan. .
hanya itu yang teranjurkan dalam penyesalan

6 komentar:

  1. Desire the angels of my pain
    That walk the city of a lonely man
    And you should be loved
    In his restless world of mine
    So I... I… know my…

    BalasHapus
  2. melingkar hening dalam dekapan resah,
    hingga genitnya kecupan mencumbui
    tanya,
    mengapa dirasa sepi ?
    kala hening dirasa sempurna ?

    BalasHapus
  3. selamat jalan gea rio julian ,semoga usahamu tidak sia sia selama ini dan mendapatkan ampunan disisiNya..amin...

    BalasHapus
  4. mas acrom komentarnya seperti itu apa beneran pergi jauh kesana yach....

    BalasHapus
  5. Untuk Gea ...
    Saya baru mengenal sedikit dan tidak lama ... dan tatkala baru saja menikmati gubahan sajak dan puisi2 mu ...Rangkaian alunan kata dari lubuk hati seorang wanita yang cerdas itu kini telah tiada lagi ....

    Selamat jalan Gea .... dan gubahan-gubahan sajak2 mu akan selalu abadi adanya.

    Semoga Gea akan selalu bahagia disana.. ditemani terangnya sinar keindahan abadi, dan tidak lagi malam ...

    BalasHapus
  6. di tempat Ane, lewat mah mbayar (he...he...he...)
    http://ifanqomarudin.blogspot.com/2010/05/artisteer.html

    BalasHapus